Senin, 29 Februari 2016

MENDIDIK ANAK SEDINI MUNGKIN


Memiliki buah hati adalah salah satu tujuan dari pernikahan, karena setiap orang yang menikah pasti bertujuan untuk memiliki buah hati atau keturunan. Hal yang dinanti seorang wanita adalah saat – saat melahirkan dan memiliki anak. karena seorang wanita merasa bahwa dia adalah wanita seutuhnya setelah melahirkan.

Namun acapkali setelah melahirkan anak pertama kebanyakan pasangan muda masih binggung harus bagaimana dalam hal memberikan pendidikan kepada anak (bayi). Anak tidak bisa hanya dibiarkan tumbuh kembang perlu adanya respos atau stimulus yang diberikan agar pertumbuhan anak bisa maksimal.


Dari hasil penelitian untuk memaksimalkan kepandaian, stimulasi harus diberikan sejak tiga tahun pertama dalam kehidupannya, semakin muda anak diberikan latihan – latihan yang dapat mengembangkan pertumbuhan otaknya, semakin pintar ia kelak. Memulai latihan pada usia 5 tahun boleh dikatakan sangatlah terlambat.

Secara faktual dapat dihitung bahwa lebih dari separuh dari jumlah 100 ribu sel yang diperkirakan terdapat didalam gen manusia dipergunakan untuk memproduksi sel –sel otak. Bayi yang baru lahir mempunyai miliyara sel otak. Jauh lebih banyak dari yang mereka dapatkan pada usia tiga tahun dan dua kali lebih banyak dari sel – sel otak orang dewasa.

Rangsangan panca indra dapat mempengaruhi pertumuhan sel otak dan juga mempunyai andil untuk membuat sel – sel itu tumbuh atau mati. Seorang bayi yang tidak pernah mendengarkan suara dan musik, meraba, merasakan sentuhan, mencium, melihat, lama kelamaan sel otanya akn lemah dan kemudian mati.

Stimulasi lingkungan terhadap perkembangan otak jauh lebih rumit dari yang diperkirakan. Rangsangan dari luar mempengaruhi sel – sel otak, simpul – simpul yang menghubungkan sel – sel tersebut mengatur bagaimana simpul –simpul itu saling bekerja dan menghubungkan sel – sel tersebut. Seorang dewasa didalam otaknya mempunyai daerah abu – abu seukuran kacang walnut yang beratnya kurang lebih satu kilogram yang terdiri dari milyaran sel otak dan triliyunan simpul saraf otak (jumlah ini bervariasi tergantung apakah sejak lahir ia mendapat stimulasi otak yang baik dari lingkungannya). Stimulasi lingkungan ibarat pahatan yang membentuk sel – sel  otak sehingga otak dapat berkembang dengan baik. Waktu sangat penting sehingga stimulasi yang dimulai sejak dini untuk perkembangan fungsi saraf – saraf lainnya.

Rutin mendengarkan musik atau lantunan alQur’an sejak bayi dengan pola atau ritme yang diulang – ulang akan membuat kecerdasannya bertambah dan meningkatkan kemampuan belajarnya termasuk mengembangkan logika, berfikir abstrak, kemampuan menginggat dan kreativitas.

Sebaliknya bila anak mengalami stres pada usia – usia awal pertumbuhannya akan berpengaruh terhadap perkembangan otaknya. Pengalaman tidak menyenangkan akan membekas lama dan cukup memberikan efek mengubah komposisi sel di dalam otak. Anak yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang minim stimulasi berkurang kecerdasannya selama 18 bulan yang tidak mungkin tergantikan.

Para orang tua dan pengasuh anak harus sadar apa yang dapat dan harus mereka lakukan untuk membuat anak atau si kecil menikmati dan banyak mendapat manfaat dalam setiap perkembangannya. Memberikan stimulasi pada anak memang kelihatannya mudah tapi butuh waktu. Seorang anak membutuhkan waktu dan bimbingan yang banyak untuk membuat mereka mempunyai sikap positif dalam belajar dan mengenal kehidupan.

Stimulasi yang tidak tepat seperti berteriak, memperlakukan anak dengan kasar, sadisme menakut nakkuti anak, dan selalu berganti – ganti pengasuh akan membuat sel –sel otak membentuk respons yang salah sehingga kelak anak akan memberikan reaksi dalam segala hal dalam bentuk negatif, seperti marah dan bentuk impulsif yang mengarah ke kekerasan. Anak –anak ini juga akan mempunyai kesulitan dalam hubungan interpersona, prestasi sekolah yang buruk dan sering kali membutuhkan bimbingan khusus. Penyia nyiaan, kurang memberi perhatian menyebabkan anak memiliki gangguan perilaku. Struktur otak pada anak – anak yang mengalami hal ini terlihat berlubang pada area dimana sel – sel yang berhubungan dengan koordinasi, keterampilan, perasaan, dan proses belajar seharusnya menutup penuh.

Riset medis membuktikan bahwa dua pertiga bayi – bayi yang lahir prematur jumlah sel otak yang berhubungan pemahaman jumlahnya di bawah rata – rata dan lebih separo memiliki perkembangan motorik yang rendah. Namun dengan stimulasi yang tepat dan memadai, perkembangan selanjutnya dapat sejajar dengan bayi – bayi yang lahir normal.

Dari semua makhluk hidup manusia membutuhkan stimulasi yang lebih lama untuk bisa memenuhi semua kebutuhan yang diperlukan untuk hidup.

0 komentar: