Selasa, 16 Juni 2015

PENGERTIAN DAN KEUTAMAAN PUASA - KULTUM RHAMADHAN

Pengertian Puasa
Menurut istilah, puasa berasal dari kata shiyam (puasa) /(menah diri). Yang dimaksud adalah menahan diri dari segala sesuatu sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari disertai niat berpuasa (Fiqhus Sunnah, Sayyid Sabiq 1/573).
Orang yang dapat kita teladani dalam berpuasa ini adalah Rasullullah Shalallahu A’laihi Wasalam dan para sahabatnya. Karena beliau adalah panutan bagi kaum Muslimin. Rasulullah Shalallahu A’laihi Wasalam adalah teladan bagi umat islam dalam segala hal, termasuk berpuasa. Allah berfirman,”Sesungguhnya telah ada pada Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu. Yaitu bagi yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari Kiamat dan dia banyak menyebut Allah,”(QS. Al-Ahzab: 21).


Puasa tidak menjadi alasan untuk bermalas-malasan. Bukan bererti puasa itu hanya menahan lapar dan haus saja. Tapi, menahan diri dari segala hal yang bisa merusak ibadah puasa. Rasullah Shalallahu A’laihi Wasalam bersabda, Berapa banyak orang yang berupasa tidak mendapat apa-apa kecuali lapar dan haus,”(Shahihul Jami’ III/174).

Begitu pentingnya puasa ini karena ia tak hanya merupakan salah satu kewajiban bagi kaum Muslimin, tapi juga mengandung banyak himah. Di antaranya, puasa mengajarkan kita untuk peduli pada sesama. Dengan berpuasa, orang-orang kaya akan meresakan bagaimana mendidik kita peduli pada sesama



Keutamaan Puasa
Keutamaan keutamaan bagi orang yang berpuasa sangat banyak sekali. Baik secara ruhiyah (mendapat pahala), medis, maupun psikologis. Diantaranya adalah:
1.       Puasa sebagai penangkal
Terkait dengan hal ini, Rasulullah saw memerintahkan kepada para pemuda yang belum sanggup menikah agar berpuasa. Diantara tujuannya adalah untuk menjaga pandangan (ahadhdhu lil bashar), memelihara kemaluan dan sebagai wija’ (benteng).

2.       Diampuni dosanya
Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa yang melaksanakan puasa dengan iman  dan mengarap (ridha Allah), diampuni dosanya terdahlulu,” (HR. Muslim)

3.       Dimasukkan ke surga dari pintu Ar-Rayyan
Diriwayatkan oleh Sahal bin Sa’ad bahwa Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya surga memiliki sebuah pintu yang dikenal dengan Ar-Rayyan. Dikatakan pada hari Kiamat, “Di manakah orang-orang yang berpuasa?” Jika orang yang terakhir dari mereka sudah masuk maka tutuplah pintunya,” (HR. Bukhari Muslim).


4.       Mendapat syafaat
Dari Abdullah bin Amr bahwa Nabi saw  bersabda, yang artinya “Puasa dan Al-Qur’an memberikan syafaat kepada hamba pada hari kiamat. Puasa berkata, “Ya Rabb, Engkau cegah dia dari makan dan syahwat pada siang hari, (berilah) syafaatku untuknya,” (HR. Ahmad)

5.       Mendapatkan dua kebahagiaan
Rasulullah saw bersabda, “Bagi orang yang berpuasa dua kebahagiaan. Ketika ia berbuka ia bahagia dengan berbukanya, dan ketika bertemu dengan Tuhannya ia gembira dengan puasanya.” (HR. Ahmad, Muslim, dan Nasa’i).

6.       Dijauhkan dari api neraka
Dari Abu Said Al-Khudri bahwa Rasulallah saw bersabda, “Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari dalam jihad di jalan, kecuali Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka sejauh tujuh puluh tahun,”(HR Jamaah kecuali Abu Daud).

Demikianlah keutamaan - keutamaan Puasa semoga bermanfaat, mari kita sambut bulan penuh berkah ini dengan penuh suka cita. Marhaban Ya Ramahan.

0 komentar: