Salatiga merupakan kota strategis di Jawa Tengah terletak di jalur Semarang - Solo selain itu Salatiga juga merupakan kota rujukan belanja daerah sekitarnya, seperti Boyolali utara (Karanggede, Kemusu, Simo, Ampel) dan Kab Semarang wilayah selatan (Suruh, Getasan Kopeng, Tuntang, Pabelan, Tengaran). Salatiga menjadi pilihan utama untuk shooping. hal itulah yang menyebabkan perekenomian salatiga sedikit lebih maju daripada wilayah sekitarnya.


lambat laun keberadaan pasar - pasar tersebut akan mengeser pasar tradisional di Salatiga. apa lagi kondisi pasar tradisional yang dibangun dan direncanakan pemerintah Kota Salatiga berjalan lambat dan bahkan ada yang mandeg dalam proses pembangunan, sangat berbeda sekali dengan proses pembangunan pasar modern di Salatiga yang dengan mudahnya berkembang pesat.
kita lihat saja pasar Jetis sudah beberapa tahun ini mangkrak pembangunannya, pasar Rejosari yang sejak 2008 sampai sekarang belum terlaksana pembangunannya, pasar Raya I dan II bertahan dengan kesemrawutannya. patutlah kita mempertanyakan kondisi ini, karena sekali lagi yang dirugikan adalah rakyat kecil yaitu pedagang - pedagang tradisional, padahal kalau kita melihat sumber pendapatan APBD Salatiga terbesar dari sektor Non Formal, seperti parkir dan pasar tradisional. memang tidak bisa di pungkiri bahwa sebagian besar pedagang tradisonal bukan orang salatiga, tapi paling tidak sumber pendapatan Daerah dari sektor tersebut. selayaknya pemerintah Salatiga melihat hal tersebut sehingga ekonomi kerakyatan di Salatiga berjalan seimbang.
0 komentar:
Posting Komentar