Pengertian
Puasa
Menurut
istilah, puasa berasal dari kata shiyam (puasa) /(menah diri).
Yang dimaksud adalah menahan diri dari segala sesuatu sejak terbitnya fajar
hingga terbenamnya matahari disertai niat berpuasa (Fiqhus Sunnah,
Sayyid Sabiq 1/573).
Orang yang dapat kita teladani dalam berpuasa ini
adalah Rasullullah Shalallahu A’laihi Wasalam dan para
sahabatnya. Karena beliau adalah panutan bagi kaum Muslimin.
Rasulullah Shalallahu A’laihi Wasalam adalah teladan bagi umat islam dalam
segala hal, termasuk berpuasa. Allah berfirman,”Sesungguhnya
telah ada pada Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu. Yaitu bagi
yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari Kiamat dan
dia banyak menyebut Allah,”(QS. Al-Ahzab: 21).
Puasa tidak menjadi alasan untuk
bermalas-malasan. Bukan bererti puasa itu hanya
menahan lapar dan haus saja. Tapi, menahan diri dari segala hal yang bisa merusak
ibadah puasa. Rasullah Shalallahu A’laihi Wasalam bersabda, “Berapa
banyak orang yang berupasa tidak mendapat apa-apa kecuali lapar dan haus,”(Shahihul
Jami’ III/174).
Begitu
pentingnya puasa ini karena ia tak hanya merupakan salah satu kewajiban bagi
kaum Muslimin, tapi juga mengandung banyak himah. Di antaranya, puasa
mengajarkan kita untuk peduli pada sesama. Dengan
berpuasa, orang-orang kaya akan meresakan bagaimana mendidik kita peduli
pada sesama.
Keutamaan Puasa
Keutamaan keutamaan bagi orang yang berpuasa sangat
banyak sekali. Baik secara ruhiyah (mendapat pahala), medis,
maupun psikologis. Diantaranya adalah:
1. Puasa sebagai penangkal
Terkait
dengan hal ini, Rasulullah saw memerintahkan kepada para pemuda yang belum
sanggup menikah agar berpuasa. Diantara tujuannya adalah untuk menjaga
pandangan (ahadhdhu lil bashar), memelihara kemaluan dan sebagai wija’ (benteng).
2. Diampuni dosanya
Rasulullah
saw bersabda, “Barang siapa yang melaksanakan puasa dengan iman dan
mengarap (ridha Allah), diampuni dosanya terdahlulu,” (HR. Muslim)
3. Dimasukkan ke surga
dari pintu Ar-Rayyan
Diriwayatkan
oleh Sahal bin Sa’ad bahwa Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya surga
memiliki sebuah pintu yang dikenal dengan Ar-Rayyan. Dikatakan pada hari
Kiamat, “Di manakah orang-orang yang berpuasa?” Jika orang yang terakhir dari
mereka sudah masuk maka tutuplah pintunya,” (HR. Bukhari Muslim).
4. Mendapat syafaat
Dari
Abdullah bin Amr bahwa Nabi saw bersabda, yang artinya “Puasa dan
Al-Qur’an memberikan syafaat kepada hamba pada hari kiamat. Puasa berkata, “Ya
Rabb, Engkau cegah dia dari makan dan syahwat pada siang hari, (berilah)
syafaatku untuknya,” (HR. Ahmad)
5.
Mendapatkan dua kebahagiaan
Rasulullah
saw bersabda, “Bagi orang yang berpuasa dua kebahagiaan. Ketika ia berbuka ia
bahagia dengan berbukanya, dan ketika bertemu dengan Tuhannya ia gembira dengan
puasanya.” (HR. Ahmad, Muslim, dan Nasa’i).
6.
Dijauhkan dari api neraka
Dari Abu
Said Al-Khudri bahwa Rasulallah saw bersabda, “Tidaklah seorang hamba berpuasa
sehari dalam jihad di jalan, kecuali Allah akan menjauhkan wajahnya dari api
neraka sejauh tujuh puluh tahun,”(HR Jamaah kecuali Abu Daud).
Demikianlah keutamaan - keutamaan Puasa semoga bermanfaat, mari kita sambut bulan penuh berkah ini dengan penuh suka cita. Marhaban Ya Ramahan.
0 komentar:
Posting Komentar