Usaha Ternak – Ternak ayam kampung itu paling mudah dilakukan,
selain itu harga jual ayam kampung stabil, dan si ayam lebih resisten dari
penyakit ketimbang ayam ras/broiler. Lahan yg dibutuhkan untuk
kandang 100 ekor ayam, idealnya sekitar 500 persegi, meskipun pada kenyataannya
bisa dilakukan di lahan yg lebih sempit.
Ayam kampung memiliki konsumen yg fanatik, sehingga dilihat dari serapan pasar, kecenderungannya selalu kekurangan, sehingga potensi pasarnya sangat terbuka luas. Hal lain yg membuat ayam kampung selalu dicari, ialah bahwa rasa dari ayam kampung sangat berbeda dgn ayam ras.
Dgn
demikian usaha ayam kampung ini menjanjikan penghasilan yg lumayan dan tentunya
dapat membantu dalam memberikan kesempatan kerja bagi tenaga kerja yg direkrut.
Berikut
Teknis Melakukan Usaha Ternak Ayam
·
Kesiapan teknis untuk usaha ternak
ayam kampung ini antara lain :
·
Siapkan bibit sekitar 150 ekor
·
Buatkan kandang, tempat makan-minum
dan dipasang lampu dgn daya 60 watt sebanyak 2 unit agar sebaran panasnya
merata. Hal ini juga menghindari terjadinya penumpukan di suatu
titik tertentu, yg dapat menyebabkan anak ayam mati, akibat terinjak oleh anak
ayam yg lain
·
Pada hari pertama beri vaksin ND, yg
dicampurkan dgn air minumnya, dua minggu kemudian diberi vaksin Gumboro B.
·
Ukuran kandang panjang 8 meter lebar
2,5 meter dan tinggi 3 meter. Ukuran pagar keliling, panjang 8 meter, lebar 10
meter dan tinggi 2,7 meter.
·
Kandang tersebut digunakan untuk
memelihara 155 ekor ayam muda yg terdiri dari 150 ekor ayam betina dan 5 ekor
ayam jantan dgn umur rata-rata 4 bulan. Ayam-ayam tersebut dibeli dgn Rp
9.000,00/ekor. Porsi pakan 100 gr /ekor/hari, pada bulan ke dua dan ke tiga
porsi pakan di naikkan masing-masing sebesar 20%dan 25%.
Dalam produksi usaha ternak ayam
kampung ini yg perlu di ketahui adalah :
1. Fertilitas =96%
2. Daya tetas =90 %
3. Kematian = 3%
4. Umur Penetasan 21 hari
5. Pemberian vaksin dilakukan sebanyak 4 kali selama
pemeliharaan.
·
Bersihkan kandang setiap pagi dan
sore
·
Berilah air minum pada ayam memakai
air yg di rebus ( agar tidak pilek ).
·
Tambahkan campuran parutan kunyit,
temu ireng dan temu lawak (maing- masing 2 siung ) setiap 2 hari sekali atau
salah satu dari jamu di atas secara rutin
sumber:
sentrakukm.com
0 komentar:
Posting Komentar