Jumat, 25 Juli 2014

SEORANG PENGGEMBALA JUJUR



بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم و رحمة الله و بركاته

Pada zaman pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab, ada seorang pemuda yang bekerja sebagai pengembala kambing. Pemuda tersebut adalah seorang hamba sahaya yang amanah dan jujur. dia hidup sebatang kara, Dia menjaga kambing-kambing tersebut dengan baik dan amanah seolah-olah kambing kepunyaan sendiri.
Kemudian, suatu hari  Amirul Mukminin Umar bin Khattab ditemani Abdullah bin Dinar berjalan bersama dari Madinah menuju Makkah. Di tengah perjalanan beliau bertemu dengan anak gembala. Lalu timbul dalam hati Khalifah Umar untuk menguji sejauh mana kejujuran dan keamanahan si anak gembala itu.

Khalifah Umar pun mendekati pemuda pengembala itu, seraya berkata: " Sungguh banyak kambing yang kamu pelihara, lagi pula sangat bagus dan gemuk-gemuk semuanya. Oleh karena itu kamu juallah kepadaku. Saya menginginkan seekor darinya yang gemuk dan bagus."
Mendengar kata-kata demikian, pengembala tersebut menjawab: "Kambing-kambing ini bukanlah milik saya, tetapi milik majikan saya. Saya hanyalah seorang hamba dan pengembala yang mengambil upah saja."
Umar bin Khattab berkata lagi, ''Katakan saja nanti pada tuanmu, kambing itu dimakan serigala.''
Anak gembala tersebut diam sejenak, ditatapnya wajah Amirul Mukminin, lalu keluar dari bibirnya perkataan yang menggetarkan hati Khalifah Umar, ''Fa ainallah?''… ''Fa ainallah?''…(Dimana Allah? Dimana Allah?”) anak itu mengulang-ulang. (Kurang lebih maknanya adalah, ''''Jika Tuan menyuruh saya berbohong, lalu di mana Allah? Bukankah Allah Maha Melihat? Apakah Tuan tidak yakin bahwa siksa Allah itu pasti bagi para pendusta?"")
Umar bin Khattab adalah seorang khalifah, pemimpin umat yang sangat berwibawa lagi ditakuti, dan tak pernah gentar menghadapi musuh. Akan tetapi, menghadapi anak gembala itu beliau gemetar, kagum, sekaligus bahagia memiliki rakyat yang taat kepada Allah SWT. Singkat cerita anak gembala itu di merdekakan dan di hadiahi kambing untuk di pelihara.

Begitu juga dengan Puasa, Puasa itu melatih diri kita untuk meningkatkan IKHSAN Dalam istilah Islam, Ihsan berarti seseorang yang menyembah Allah seolah-olah ia melihat-Nya, dan jika ia tidak mampu membayangkan melihat-Nya, maka orang tersebut membayangkan bahwa sesungguhnya Allah melihat perbuatannya.

Ibadah puasa tidak seperti ibadah lainnya seperti sholat, zakat, dan haji. Orang melakukan sholat dapat dilihat, zakat bisa dilihat apalagi Haji malah dilihat-lihatkan. Puasa itu adalah ibadah unik secara lahiriyah tampak orang itu puasa tapi bisa juga seorang tersebut tidak puasa, karena ibadah puasa itu sebenarnya hanya orang yang puasa dan Allah yang tahu.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai orang2 yang beriman, diwajibkan bagimu berpuasa, sebagaimana telah diwajibkan pada orang2 sebelum kamu. Mudah2an kamu bertakwa” (Al -Baqarah:183)
Ayat ini bertujuan untuk menjadikan manusia bertaqwa, sebagaimana kita tahu bahwa taqwa bentuk kepatuhan hamba kepada sang kholiq (pencipta). Dengan diawali يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا Ayat ini menunjukkan perintah kepada orang yang beriman (Percaya) untuk menjalankan puasa, dan jika puasa itu dijalankan sebenarnya maka orang tersebut termasuk bertaqwa, puasa yang sebenarnya itu tidak hanya menahan lapar dan haus. Tapi juga menjaga dari hal – hal yang dapat membatalkan puasa karena allah selalu melihat keberadaan kita.

Dengan menempatkan Romadhon sebagai bulan untuk mencari ilmu kita perlu untuk membenahi diri dan meningkatkannya setelah Romadhon tahun ini dan semoga kita menjadi Manusia yang beruntung karena di tahun depan kita lebih baik dari tahun ini, dan semoga saja rasa IKHSAN selalu ada dalam diri kita sehingga kualitas hidup, kualitas kinerja juga meningkat tanpa harus diawasi pimpinan karena Allah selalu melihat kita. Dan semoga saja Allah memberikan Ridlonya kepada kita Amin………
 
والسلام عليكم و رحمة الله و بركاته


Khafidl dalam kultum harian di Masjid Al Fadillah









0 komentar: